Bank Sentral Nigeria (Central Bank of Nigeria/CBN) secara tegas membantah laporan yang beredar luas di media sosial dan sejumlah platform daring yang menyebutkan bahwa pihaknya akan meluncurkan uang kertas baru dengan denominasi ₦5.000 dan ₦10.000.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis awal pekan ini, CBN menyebut informasi tersebut sebagai “berita palsu yang menyesatkan” dan meminta masyarakat untuk tidak terpengaruh oleh rumor yang tidak memiliki dasar valid.
“Bank Sentral Nigeria tidak pernah mengumumkan, maupun memiliki rencana, untuk mengeluarkan uang kertas dengan denominasi ₦5.000 atau ₦10.000. Informasi tersebut sepenuhnya tidak benar dan tidak mencerminkan kebijakan kami,” tegas perwakilan CBN dalam rilis pers.
Masyarakat Diminta Waspada terhadap Informasi Menyesatkan
CBN juga mengimbau publik agar lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi terkait kebijakan moneter, khususnya yang tidak berasal dari kanal resmi. Pihak bank sentral menegaskan bahwa semua pengumuman resmi hanya akan disampaikan melalui saluran komunikasi CBN, termasuk situs web dan akun media sosial terverifikasi.
“Kami mendorong masyarakat untuk selalu memverifikasi informasi sebelum mempercayainya atau menyebarkannya lebih jauh. Berita palsu dapat menciptakan keresahan dan gangguan terhadap stabilitas ekonomi,” ujar juru bicara CBN.
Komitmen Terhadap Stabilitas Moneter
Dalam pernyataan tersebut, CBN juga menegaskan kembali komitmennya untuk menjaga stabilitas moneter dan nilai tukar naira di tengah berbagai tantangan ekonomi global. Institusi tersebut mengaku fokus pada kebijakan fiskal dan moneter yang terukur, serta mendukung inisiatif digitalisasi sistem keuangan melalui pengembangan eNaira—mata uang digital resmi Nigeria.
Sebelumnya, isu peluncuran uang kertas baru ini sempat menimbulkan perdebatan publik, mengingat Nigeria beberapa kali melakukan penyesuaian desain dan kebijakan mata uang dalam beberapa tahun terakhir. Namun, CBN memastikan bahwa saat ini tidak ada rencana untuk menambah denominasi baru dalam bentuk uang kertas.