Paul Atkins resmi dilantik sebagai Ketua Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) ke-34 pada Senin, 21 April 2025, menandai dimulainya era baru dalam pendekatan regulasi pasar keuangan, khususnya terhadap aset digital. Pelantikan ini menyusul hasil pemungutan suara di Senat yang berlangsung pada 9 April, di mana Atkins mendapat dukungan mayoritas dengan perolehan suara 52–44.
Pengangkatan Atkins dilakukan oleh Presiden Donald Trump, yang kembali menjabat setelah kemenangan di pemilu 2024. Langkah ini dipandang sebagai sinyal kuat dari pemerintahan Trump untuk menggeser pendekatan regulasi SEC ke arah yang lebih akomodatif terhadap inovasi digital, termasuk kripto dan teknologi blockchain.
Komitmen Reformasi dari Dalam
Dalam pidato perdananya usai pelantikan, Atkins menyampaikan tekadnya untuk memimpin SEC dengan semangat reformasi dan keterbukaan terhadap perubahan.
“Saya merasa terhormat atas kepercayaan yang diberikan oleh Presiden dan Senat. Saya siap bekerja sama dengan para komisaris dan profesional di SEC untuk menjaga integritas pasar, melindungi investor, dan memfasilitasi pembentukan modal yang adil serta efisien,” ujar Atkins.
Sosok Pro-Market dan Pendukung Teknologi Kripto
Paul Atkins bukanlah orang baru di lingkungan SEC. Ia pernah menjabat sebagai Komisaris dari tahun 2002 hingga 2008, dan dikenal sebagai pendukung kuat prinsip pasar bebas dan inovasi finansial. Ia juga terlibat aktif dalam dunia kripto sebagai salah satu pemimpin Token Alliance, sebuah inisiatif di bawah Chamber of Digital Commerce yang mempromosikan penggunaan aset digital dan tokenisasi secara legal dan bertanggung jawab.
Pelantikannya menandai kontras tajam dengan era kepemimpinan sebelumnya di SEC, khususnya masa Gary Gensler, yang dikenal dengan pendekatan tegas terhadap regulasi kripto. Di bawah Gensler, banyak proyek kripto mengalami tekanan hukum, termasuk penyelidikan terhadap bursa-bursa besar dan proyek NFT.
Harapan Komunitas Kripto
Penunjukan Atkins disambut hangat oleh komunitas kripto global. Banyak pelaku industri berharap SEC akan mengambil pendekatan lebih terbuka terhadap adopsi aset digital dan mempercepat kejelasan hukum di sektor ini.
Pengamat pasar juga mencatat bahwa pelantikan ini berpotensi mendorong percepatan persetujuan ETF kripto baru, pengakuan atas stablecoin dalam sistem keuangan formal, serta deregulasi terbatas untuk mendorong inovasi startup berbasis blockchain.
Namun, tantangan besar tetap menanti. Atkins harus mampu menyeimbangkan kepentingan inovasi dengan perlindungan investor, sekaligus menjaga kepercayaan pasar terhadap institusi SEC di tengah era digitalisasi keuangan yang berkembang sangat cepat.
